Pemeriksaan molekuler sekuensing dalam konteks TB berbeda dengan pemeriksaan dahak atau pemeriksaan rontgen. Pemeriksaan molekular sekuensing dapat mengetahui materi genetik bakteri TB dan membaca urutan DNA bakteri sehingga dokter dapat lebih mengatahui jenis pengobatan yang harus diberikan dari pengobatan tingkat resisten maupun tidak resisten. Pemeriksaan sekuensin dapat mempersingkat waktu menjadi hanya beberapa hari.
Di Singapura kami belajar bagaimana laboratorium mereka mengintegrasikan sekuensing dalam pemeriksaan rutin dengan standar biosafety yang sangat ketat dengan menggunakan teknologi platform sekuensing Ilumina. Sementara di Thailand, fokusnya lebih ke aplikasi langsung untuk deteksi resistensi TB, termasuk penggunaan alat teknologi canggih menggunakan platform Oxford teknologi.
Di Indonesia sudah diterapkan program Biomedical Genome Science Initiative (BGSi), Kemenkes mengamanahkan kepada RSPI Sulianti Saroso sbagai Hub TB prioritas dan sudah berjalan sekitar 2 tahun lalu.
Dengan adanya program BGSI ini, teknologi sekuensing ke depan akan semakin banyak diterapkan pada kasus TB resisten obat, kasus sulit dengan kecurigaan mutasi tertentu dan pemantauan pola mutasi TB di Indonesia. Dan program ini sedang diperkuat secara nasional.
