Abstrak

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Keadaan status ekonomi keluarga akan mempengaruhi kualitas konsumsi makanan. Meningkatkan kualitas dan kuantitas makanan yang akan dikonsumsi oleh balita akan memberikan dampak yang positif bagi tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh status ekonomi dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 120 ibu balita yang berada di Puskesmas Wollo, sampel diambil menggunakan purposive sampling, sebanyak 92 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner, data dianalisa menggunakan uji regresi logistic sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian stunting pada balita sebesar 33,3% didukung oleh status ekonomi keluarga dan terdapat 27,3% stunting dengan nilai p value =0,000. Kata Kunci: Status Ekonomi, Pola Pemberian Makan, Stunting 


    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!