Pengendalian vektor merupakan upaya untuk mengendalikan populasi serangga yang dapat membawa penyakit menular, seperti nyamuk, lalat atau kecoa. Penyakit yang dapat ditularkan oleh vektor adalah demam berdarah, malaria, chikungunya dan lain-lain. Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, ada beberapa teknik pengendalian vektor yang diterapkan. Salah satu metode yang digunakan adalah penyemprotan insektisida.


Metode penyemprotan insektisida yang umum digunakan yaitu Indoor Residual Spraying (IRS), Thermal Fogging dan Ultra Low Volume (ULV). Masing-masing metode penyemprotan ini memiliki keunggulan, bergantung dengan situasi dan kondisi lingkungan. Adapun perbedaan penting dari ketiga metode tersebut adalah:

  1. Indoor Residual Spraying (IRS) merupakan penyemprotan suatu insektisida dengan dosis yang ditetapkan secara merata pada permukaan dinding dalam rumah
  2. Thermal Fogging merupakan pengasapan insektisida dengan dosis tertentu
  3. Ultra Low Volume (ULV) merupakan pengabutan insektisida dengan dosis tertentu

    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!