Malaria, merupakan salah satu vector borne disease yang disebabkan oleh parasit protozoa Plasmodium sp. Plasmodium sp. memerlukan dua inang dalam siklus hidupnya, yaitu manusia dan nyamuk khususnya dari genus Anopheles. Dalam genus Anopheles terdapat banyak spesies dan tidak semua spesies Anopheles dapat berperan sebagai vektor malaria. Pemeriksaan Malaria dapat dilakukan dengan beberapa metode, contohnya dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), Polymerase Chain Reaction (PCR) dan pemeriksaan mikroskopik.

Metode mikroskopik malaria merupakan gold standart pemeriksaan malaria. Pemeriksaan dilakukan dengan membuat sediaan darah tebal dan tipis, yang kemudian diwarnai dengan pewarna yang sesuai (misalnya Giemsa, Wright-Giemsa), untuk kemudian diperiksa dengan lensa objektif imersi minyak 100X.



    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!