Prosentase wanita usia produktif yang membangun karir sebagai Aparatur Sipil Negara jumlahnya cukup banyak dan mendominasi di hampir sebagian besar lini pekerjaan, termasuk ASN. Tak mudah bagi kaum wanita untuk menyeimbangkan fungsi dan perannya baik sebagai istri, ibu maupun sebagai ASN. Kultur ketimuran, salah satunya adalah budaya kolektif seperti di Indonesia, cenderung menstigma atau memberi impresi positif pada kelompok wanita yang memberdayakan dirinya di dalam rumah. Sesungguhnya wanita usia produktif yang memilih berkarir sebagai ASN akan dapat mengalami masa krisis manakala mereka belum mampu menyeimbangkan perannya, baik sebagai istri, ibu dan sebagai ASN. Masa krisis pada ASN wanita ini sesungguhnya dapat dikondisikan melalui transformasi SDM di tempat bekerja