ABSTRAK

Penyakit hipertensi merupakan faktor risiko utama dari perkembangan penyakit jantung dan stroke. Penyakit hipertensi juga disebut sebagai “the silent diseases” karena tidak terdapat tanda-tanda atau gejala yang dapat dilihat dari luar (Dalimartha, 2008). Batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolik (Smeltzer & Bare, 2003). WHO mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia, dari sejumlah penderita tersebut, hanya kurang dari seperlima yang melakukan upaya pengendalian terhaap tekanan darah yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Kombinasi Hidrotherapy dengan Relaksasi Progresif terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Primer. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian Quasy Eskperimen dengan perdekatan PreTest-Post Test with Control Design, pemilihan sampel dengan pemilihan sampel menggungkanan purposive sampling sebanyak 22 orang. Hasil penelitian ditemukan umur responden pada rentang 61-65 tahun sebanyak 54,5%, berdasarkan jenis kelamin mayoritas perempuan sebanyak 68,2%. Hasil pengukuran tekanan darah didapatkan perbedaan tekanan darah sistolik, dengan nilai mean pada responden yang tidak diberikan perlakuan sebesar 6.200 dengan SD sebesar 1.619 dan responden yang diberikan perlakuan dengan nilai mean sebesar 12.400 dan SD sebesar 2.675, serta nilai P value 0.000. Perbedaan juga terlihat pada tekanan darah diastolik dimana nilai mean pada kontrol sebesar 6.100 dengan SD 1.595 serta mean pada perlakuan sebesar 9.200 dengan SD 1.814 dengan nilai P Value 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh pemberian kombinasi hidrotherapi dan relaksasi progresif terhadap tekanan darah penderita hipertensi.

 

Kata kunci : Tekanan darah, Kombinasi Hidrotherapy dan Relasasi Progresif.


    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!