Tips Agar Terhindar Dari Penyakit Toxoplasmosis

Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh coccidia Toxoplasma gondii. Penyakit ini merupakan salah satu foodborne disease yaitu penyakit yang penularannya dapat melalui makan makanan yang terkontaminasi Toxoplasma gondii. Semua mamalia dan unggas yang dikonsumsi manusia merupakan hospes intermediet dari Toxoplasma gondii sehingga dapat menjadi perantara infeksi Toxoplasma kepada manusia (1). Jaringan dari organ hospes intemediet misalnya sapi, kaming, domba, babi, burung, ayam dll yang terinfeksi Toxoplasma gondii mengandung cyst yang dapat menularkan Toxoplasmosis ke orang yang memakannya.

Berikut adalah beberapa tips agar terhindar dari infeksi Toxoplasmosis menurut CDC (2)

1.   Memasak daging dan ikan dengan matang

Menurut CDC daging (sapi, Kambing, Kuda, Babi) yang dipotong harus dimasak dengan suhu minimal 63 ◦C dan didiamkan selama 3 menit sebelum dihidangkan. Ikan dengan tulang harus dimasak minimal pada suhu 63 ◦C atau dimasak sampai daging ikan berwarna lebih buram serta dagingnya mudah lepas dari tulang-tulang ikannya. Daging giling dimasak minimal pada suhu 71◦C. Produk unggas harus dimasak minimal pada suhu 74 ◦C dan diistirahatkan selama 3 menit sebelum disajikan.

2.   Membekukan daging sebelum dimasak dibawah suhu 0 ◦C dapat mengurangi kemungkinan adanya infeksi

3.   Mencuci buah dan sayuran dengan air mengalir

Sayuran mentah yang dijadikan salad atau buah buahan yang dimakan langsung dengan kulitnya harus dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan apabila terkontaminasi oocyt Toxoplasma gondii

4.   Jangan makan kerang, remis, tiram mentah atau ketika dimasak kurang matang

Kerang- kerangan dapat membawa oocyt yang berasal dari air yang terkontaminasi Toxoplasma gondii. Jadi untuk memastikannya aman harus dimasak dengan benar- benar matang sebelum disajikan.

5.   Senantiasa menjaga sanitasi dan kebersihan

Mencuci peralatan makan dengan sabun dan air panas sebelum digunakan dapat menghindarkaan kita dari infeksi Toxoplasmosis. Peralatan memasak misalnya tatakan juga harus selalu dibersihkan setelah digunakan untuk memotong daging untuk menghindari adanya kontaminasi ke bahan makanan lain.

Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, memakai gloves ketika berkebun atau ketika membersihkan kotoran kucing juga dapat meminimalisir kontaminasi oocyt yang berada di tanah ataupun kotoran kucing. Memakai gloves saat berkebun juga meminimalisir kuku kemasukan kotoran.

6.   Tidak minum air mentah

Oocyt dapat ditularkan melalui air minum yang tidak dimasak dahulu.

7.   Memberi makakan kucing dengan makanan matang/ kalengan, jangan memberi makan kucing dengan daging mentah/ rawfood, sering membersihkan litterbox kucing apabila memelihara kucing. Toxoplasma yang berada di feses kucing akan berubah menjadi infeksius (sporulasi) antara 1-5 hari setalah terpapar udara. Jadi pemilik kucing harus sering membersihkan kotoran kucing sebelum oocyt menjadi infeksius.



Referensi

1.   Tenter AM, Heckeroth AR, Weiss LM. Toxoplasma gondii Animal to Humans. International Journal Parasitol. 2000,30(12-13):1217-1258.

2.   CDC. Toxoplasmosis - About Toxoplasmosis. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; 2024. https://www.cdc.gov/toxoplasmosis/about/index.html Accessed 03 October 2025.






    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!