BIOLOGI DAN TAKSONOMI LIPAS/KECOA SERTA PERANNYA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT


ARTHROPODA

ASAL Bahasa Yunani, Arthro : Ruas dan Podos : Kaki

Arhthropoda : Binatang yang memiliki kaki beruas, berbuku atau bersegmen

Ciri Utama :

  • Tubuhnya terbagi dua belahan yang sama bentuk dan ukuran (bilateral simetris)
  • Anggota tubuhnya hampir selalu terdapat berpasangan
  • Umumnya bersifat parasite, heterotropik (memanfaatkan bahan organic untuk disintesis sebagai sumber pakan) dan hidup bebas


Taksonomi Lipas/Kecoa :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Subfilum : Hexapoda

Kelas : Insecta

Subkelas : Pterygota

Infrakelas : Neoptera

Superordo : Dictyoptera

Ordo : Blattodea

Famili : Orthoptera


Morfologi Lipas/Kecoa :

Lipas mempunyai kaki belakang yang tidak membesar, cerci dengan 8 segmen atau lebih, tubuh dorsoventral flattened, umumnya membulat, pronotum relatif besar


Perilaku dan Ekologi :

  • Secara ekologi, dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
  • Domestik : hidup di dalam ruang dan sangat tergantung pada manusia
  • Peridomestik : hidup di dalam dan di luar habitat manusia
  • Feral : hidup tanpa tergantung dengan manusia
  • Pemakan segala materi organik
  • Bergantung pada keseimbangan air
  • Nokturnal dan cenderung menghindari cahaya
  • 30 dari 4500 species dikaitkan dengan tempat tinggal manusia, tetapi hanya beberapa yang dikenal sebagai serangga pengganggu : Blatella germanica, Periplaneta americana, Supella longipalpa, Neostylopyga rhombifolia, Nauphoeta cinerea dan Periplaneta australasiae
  • Bisa terbang tetapi jarang
  • Bisa lari sampai tiga mil per jam (Cursorial = pelari cepat)
  • Kecoak mencari dan memakan umpan dan membawanya kembali ke area bersarang
  • Nimfa lebih sering tinggal di sarang
  • Coprophagy
  • Necrophagy
  • Emetophagy



Periplaneta americana

  • Kecoa jantan mempunyai sayap yang lebih panjang daripada abdomen, sedangkan betina hampir sama dengan abdomennya.
  • Ooteca diproduksi 4-10 hari, telur dibawa 24 jam kemudian diletakkan, menetas dalam 30-45 hari, nympha moulting 7-13 kali selama 5 bulan, dewasa hidup 3 bulan-beberapa tahun, 


Periplaneta brunnea

  • Dibandingkan Periplaneta americana :
  • Sedikit lebih kecil dan lebih coklat
  • Cerci lebih pendek, tidak meruncing dan tebal
  • Ooteca lebih panjang
  • Perilaku menyerupai P. americana


Periplaneta australasiae

  • Satu betina mampu menghasilkan 20-30 ooteca selama hidupnya
  • Masa inkubasi telur 40 hari, dari telur sampai dengan dewasa 365 hari
  • Lipas dewasa mampu bertahan 145 hari


Blatella germanica

  • Kosmopolitan
  • Sering dijumpai pada sarana transportasi
  • Ukuran kecil 10-15 mm
  • Warna coklat muda, ada dua garis hitam pada pronotum
  • Ooteca dibawa terus sampai menetas, satu ooteka : 30-48 telur
  • Satu betina menghasilkan 30.000 keturunan selama 1 tahun


Blatta orientalis

  • Species ini tidak bisa berkembang cepat
  • Habitat pada saluran air
  • Sayap betina kurang berkembang sehingga mirip nympha
  • Satu Ooteca : 16-18 telur
  • Satu betina menghasilkan 200 telur selama 1 tahun


Supella longipalpa

  • Warna coklat sampai kemerahan
  • Seperti mempunyai pita
  • Lipas dewasa mampu bertahan 3-7 bulan
  • Menghasilkan keturunan sampai dengan 600 ekor


Neostylopyga rhombifolia

  • Panjang 20-27 mm. Sayap depan berupa lobus kecil, sayap belakang tidak berkembang. 
  • Warna dan pola unik berupa corak hitam putih coklat dipelihara sebagai hewan peliharaan (pet) di berbagai belahan dunia. Lipas ini gerakannya sangat cepat dan lincah, di permukaan halus.
  • Ooteca terdiri dari 15-30 telur. memiliki kemampuan menghasilkan zat kimia (amil asetat) yang berbau seperti tetesan buah pir yang digunakan untuk mempertahankan diri terhadap pemangsa.


Peran Lipas sebagai Vektor

  • Lipas sebagai vector foodborne disease : diare, disentri, kolera, Hepatitis A, Polio pada anak
  • Lipas mencemari ratusan ribu kilogram makanan yang disimpan setiap tahun


Pengendalian Lipas

  • Akibat efek domino 3 tingkat
  • Terdapat 3 cara yang memungkinkan bahan aktif diteruskan dari kecoa satu ke kecoa lainnya:
  • Coprophagy, yaitu mengkonsumsi kotoran/feses. Nimfa kecoa memakan kotoran kecoa dewasa
  • Necrophagy, yaitu mengkonsumsi bangkai kecoa yang sudah mati
  • Emetophagy, yaitu mengkonsumsi sekresi yang dikelurkan dari kecoa yang sekarat
  • Menghilangkan atau sangat mengurangi ketersediaan makanan, air dan tempat tinggal
  • Menghalangi masuk ke bangunan
  • Sampah harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
  • Keran air dan pipa bocor harus diperbaiki
  • Memperbaiki sanitasi
  • Gunakan umpan yang mengandung insektisida kerja lambat yang disatukan dengan sumber makanan yang menarik bagi kecoa




    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!