Kegemukan atau obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan bagi orang dewasa dan anak-anak, bahkan sejak usia balita. Jika kegemukan terjadi pada usia dini kemungkinan besar kegemukan akan menetap sampai dewasa. Obesitas pada anak-anak disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, di antaranya kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat, dan kurangnya aktifitas fisik. Tujuan dari penelitia adalah untuk mengetahui gambaran konsumsi zat gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak dan kolesterol) pada anak usia 4-6 tahun dengan berat badan lebih serta pengeluaran energi sehari. Penelitian dilakukan di tiga Taman Kanak-Kanak di Kota Bogor. Kriteria inklusi sampel yaitu anak TK usia 4-6 tahun dengan berat badan/tinggi badan (BB/TB) ≥ 2 SD. Data diperoreh melalui pengukuran antropometri, recall makanan 1x24 jam dan recall aktifitas 1x24 jam. Rata-rata berat badan anak 26,85 kg. Rata-rata asupan energi sebesar 2019 kkal, karbohidrat 229 g, protein 61 g, lemak 78 g dan kolesterol 457 mg. Kadar kolesterol yang tinggi diperoleh dari konsumsi telur 3 butir sehari dan konsumsi susu full cream minimal 3 kali sehari. Total Energy Expenditure sebesar 1214 kkal/hari atau kelebihan 805 kalori/hari. Aktifitas fisik yang dilakukan oleh semua subyek penelitian berada dalam kategori ringan. Rata-rata asupan energi, protein, lemak dan kolesterol makanan melebihi 100% AKG. Tingginya asupan zat gizi menyebabkan kelebihan energi. Dalam jangka waktu yang lama hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan berat bedan yang akhirnya bisa menyebabkan anak menjadi obesitas.


    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!