Natrium dan kalium merupakan mineral penting yang bekerja sebagai elektrolit pengatur keseimbangan cairan tubuh. Salah satu mekanisme penyeimbang kadar elektrolit dilakukan oleh ginjal. Ginjal akan mengeskresikan kelebihan natrium dan kalium ke dalam urine. Penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara asupan natrium dan kalium dengan kadar natrium dan kalium dalam urin. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Penelitian dilakukan pada dua hari yang berbeda di Kota Bogor dengan melibatkan responden sebanyak 100 laki-laki dan 100 perempuan pada kelompok umur 20-49 tahun dengan menggunakan sampel urin 24 jam. Pada orang dewasa di Kota Bogor, asupan kalium berkolerasi secara sangat signifikan terhadap kadar kalium pada urin 24 jam baik pada hari pengamatan kesatu sebesar 0.249 pada p=0.000 maupun kedua sebesar 0.222 pada p=0.001. Namun demikian, asupan natrium tidakberkolerasi secara signifikan dengan kadar natrium pada urin 24 jam sebesar -0.066 pada p=0.175 di hari pengamatan kesatu, tetapi berkolerasi tidak searah secara signifikan sebesar-0.126 pada p=0.037 pada hari pengamatan kedua. Kadar ekresi natrium dalam urin 24 jam tidak berkorelasi dengan jumlah asupan natrium karena sebagian sebagian besar akan di serap kembali dan sebagian di ekresikan dalam urin serta keringat. Tingkat konsumsi kalium memiliki korelasi yang sangat signifikan sebagai akibat dari proses metabolisme yang mengeksresikan kalium dalam waktu pendek