Air susu ibu merupakan nutrisi yang paling baik untuk bayi berusia 0-6 bulan karena mengandung semua unsur zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun tidak semua ibu menyadarinya, hal ini terbukti dengan masih rendahnya angka pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif serta mengkaji kembali kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah. Data diperoleh dari kajian beerbagai literature dan wawancara dengan narasumber. Hasil dari kajian ini adalah faktor pengetahuan ibu merupakan faktor yang banyak mempengaruhi pemberian ASI eksklusif dan upaya yang sudah banyak dilakukan berupa konseling, pendampingan oleh keluarga dan hipnolaktasi. Untuk kebijakan didapatkan hasil bahwa pemerintah telah membuat peraturan yang mendukung pelaksanaan pemberian ASI eksklusif namun belum pernah ada monitoring dan evaluasi karena implementasinya diserahkan ke pemerintah daerah. Kesimpulan dari kajian ini adalah konseling atau penyuluhan pada ibu dan keluarga merupakan upaya yang paling banyak dilakukan dan berhasil meningkatkan minat ibu untuk pemberian ASI eksklusif. Sedangkan untuk kebijakan pemberian ASI eksklusif di Indonesia, tidak semua pemerintah daerah melaksanakan kebijakan tersebut dan belum ada sanksi bagi yang melanggar.


    Untuk memberikan komentar dan share pada pengetahuan ini, silahkan masuk disini!