Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Dua spesies nyamuk, Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dikenal sebagai vektor utama penyakit ini. Meskipun keduanya berperan dalam penyebaran DBD, terdapat perbedaan morfologi yang khas di antara keduanya. Kemampuan untuk membedakan spesies nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus secara morfologi merupakan langkah awal yang krusial dalam pengendalian vektor Dengue. Identifikasi yang tepat memungkinkan untuk memahami perbedaan dalam kapasitas vektor, perilaku, dan preferensi habitat kedua spesies ini. Dengan demikian, strategi pengendalian vektor dapat dirancang dan diimplementasikan secara lebih efektif, sesuai dengan karakteristik spesifik dari masing-masing spesies.