Surveilans berbasis laboratorium vektor adalah sistem pemantauan yang bertujuan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan populasi vektor penyakit, seperti nyamuk, lalat, atau kutu, melalui pengujian di laboratorium. Metode ini penting dalam deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh vektor, seperti malaria, demam berdarah, dan chikungunya.
Komponen utama surveilans ini meliputi:
Keunggulan surveilans berbasis laboratorium adalah kemampuannya memberikan data akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam program pengendalian vektor. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi kebutuhan sumber daya yang tinggi, keterbatasan laboratorium, serta pelatihan tenaga ahli yang memadai.
Dengan surveilans yang efektif, diharapkan dapat dilakukan intervensi yang lebih cepat dan tepat untuk mencegah wabah penyakit yang ditularkan oleh vektor